JOSIE TRINIDAD SEBAGAI HEAD OF STORY BERBAGI HAL-HAL MENARIK DIBALIK PEMBUATAN FILM RALPH BREAKS THE INTERNET: WRECK-IT RALPH 2
By Candice Chua
Penasaran bagaimana keseruan pembuatan film dari naskah ke layar lebar?
Film terbaru Disney’s Ralph Breaks the Internet: Wreck-It Ralph ini memang benar-benar unik. Sebagai sekuel dari film Wreck-It-Ralph, kami diajak untuk kembali berpetualang bersama Ralph dan Vanellope ke internet untuk mencari suku cadang dari game Vanellope, Sugar Rush. Untuk pertama kalinya, terima kasih untuk tim Walt Disney Animation Studios, kami dapat berkeliling di dunia internet dari perspektif yang berbeda – dan tentunya sangat menakjubkan!
Untuk memahami lebih jauh tentang bagaimana kisah Ralph Breaks The Internet: Wreck-It-Ralph 2 direalisasikan, kami berkesempatan untuk sedikit berbincang-bincang dengan Josie Trinidad saat ia berkunjung ke Filipina untuk acara “Hometown Heroes”. Josie dan timnya bertugas untuk menghubungkan naskah dan bentuk tampilan visual pertama dari film. Sangat keren bukan?
Bagaimana perasaanmu setelah Ralph Breaks the Internet: Wreck-It Ralph 2 akhirnya dirilis?
Josie: Aku sangat senang! Kami menunjukkan prosesnya di sebuah festival animasi di Filipina dan reaksinya benar-benar menakjubkan! Hal ini membuatku semakin cinta dengan film ini! Setelah mengerjakan proyek ini selama dua setengah tahun terakhir, rasanya senang sekali dapat melihat reaksi positif orang-orang terhadap film ini, terutama di Asia Tenggara. Aku sangat bersyukur dan puas. Sangat amat bahagia!
Bagaimana proses menuangkan naskah ke dalam storyboard? Saya dengar, lebih dari 200,000 storyboard dibuat untuk Ralph Breaks the Internet: Wreck-It Ralph 2.
Josie: Ya, itu benar! Cerita telah dimulai sejak awal proses produksi, tapi untungnya, film ini adalah sekuel, sehingga kami sudah tahu karakter-karakternya. Tapi, kami tidak tahu seperti apa dunia internet itu akan digambarkan! Semuanya harus terhubung. Sebelum membuat storyboard, kami harus punya naskah yang tepat sebagai dasar pembuatan film.
Saat kami merasa, “Oke! Ini sudah siap!”, kami membagi ceritanya menjadi beberapa bagian dan memasukkannya ke dalam storyboard. Kami membuat animation reel dengan efek suara sementara, rekaman suara dan musik, kemudian memutarkan film tersebut dalam bentuk storyboard di Walt Disney Animation Studios. Kami mendapat berbagai opini tentang apa yang baik dan harus diperbaiki, dan bagaimana membuatnya lebih baik lagi. Biasanya, kami melakukan pemutaran film sebanyak sembilan kali sebelum akhirnya memulai proses produksi. Kami menghargai setiap ide yang diberikan, hingga pada akhirnya kami mendapatkan ide terbaik. Jika ada hal yang dirasa kurang tepat, nantinya akan kami buang. Kami selalu berkomitmen untuk membuat film terbaik bagi para penggemar.
Jika kamu bisa memilih, siapa karakter favoritmu dalam dunia Wreck-It-Ralph?
Josie: Maaf, aku tidak bisa memilih satu karakter! [Tertawa] Aku akan menyebutkan lima karakter favoritku. Ralph, Vanellope, Felix… dan aku sangat suka
Yasss!
Josie: Aku adalah salah satu penggemar Taraji P. Henson. Aku juga juga KnowsMore. Ia sangat menarik, menggemaskan, dan menawan.
Josie, jika saat ini kamu berkesempatan untuk menggebrak internet dalam satu hari, apa yang akan kamu lakukan?
Josie: Pertanyaan menarik. Sepertinya, melihat-lihat Instagram akan menjadi pengalaman menarik. [Tertawa] Di dalam film ada bagian dimana Ralph dan Vanellope masuk ke internet dan seakan-akan mereka langsung tersedor dalam “lubang internet”. Itu sering terjadi pada kita semua dikehidupan nyata, saat kita bilang, “Aku mau mencari sepatu,”. Kemudian, kita mencari-cari informasi tentang sepatu. Tapi, tiba-tiba, kita mendapati diri kita sedang menonton sejarah dari Kerajaan Yunani tanpa alasan yang jelas. Atau mungkin, menonton pertandingan football. Hingga akhirnya, kita membeli sebuah tas.
Kami berpikir, akan menarik jika Ralph dan Vanellope masuk ke lubang kelinci ini dan melupakan tujuan utama mereka saat pertama kali dating ke internet – seperti kita yang sering kita lakukan juga di internet. Aku mau memperlihatkan visualisasi saat seseorang masuk ke dalam lubang kelinci ini. Sesuatu yang sangat dekat dengan kita sebagai pengguna internet.
Itu terdengar keren! Sebelum kita mengakhiri obrolan ini, apakah kamu bisa mendeskripsikan Ralph Breaks the Internet: Wreck-It Ralph 2 dalam lima kata? Tapi, tidak boleh spoiler ya!
Josie: Lucu, hangat, penuh kejutan, familiar, dan unik!
Baiklah, terima kasih atas obrolan serunya Josie! Jangan lupa saksikan catch Ralph Breaks the Internet: Wreck-It Ralph 2 di bioskop-bioskop kesayanganmu ya!
DAPATKAN TIKET! >
Saksikan cuplikan tayangan terbaru untuk film "Ralph Breaks the Internet : Wreck It Ralph 2". Ralph (disuarakan oleh John C. Reilly), seorang karakter videogame serta temannya Vanellope von Schweetz (disuarakan oleh Sarah Silverman) bertualang melintasi dunia virtual world wide web yang begitu luas dan penuh kejutan untuk mencari sebuah komponen pengganti, untuk mencegah terhapusnya game Vanellope yang berjudul Sugar Rush.