5 FAKTA BEHIND-THE-SCENES DARI DISNEY’S LIVE ACTION THE LION KING YANG HARUS KAMU TAHU
Oleh Oh My Disney
Siapkan auman terbaikmu!
Sudah siap untuk mengambil tempatmu? Disney’s The Lion King akhirnya tiba dan banyak tentangnya yang menjadikan kita tidak sabar! Musiknya yang megah, misalnya. Jangan lupa juga taburan bintang seperti Donald Glover, Chiwetel Ejiofor, dan Beyoncé Knowles-Carter. Apa sih, yang membuat Disney’s The Lion King benar-benar spesial? Tentu saja segala keajaiban di balik layar untuk mengangkat kembali cerita Simba ke dalam bentuk nyata. Inilah lima fakta tentang kisah di balik layar yang harus kamu tahu.
#1: SEGALA YANG KAMU LIHAT DI LAYAR DICIPTAKAN DENGAN KOMPUTER.
Disney’s live-action The Lion King bukan animasi biasa. Kerennya, teknologi virtual reality (VR) digunakan dalam teknik pembuatan semua bagian dalam film live-action ini untuk memberikan visualisasi komputer yang sangat realistis. Artinya, kru cameramen bisa benar-benar terjun ke dunia The Lion King dan berdiri berdampingan dengan singa buatan komputer, dan bukannya hanya duduk di depan komputer dan mengerjakan semuanya. Jadi, siapa yang mau ikut VR trip ke Pride Lands?
#2: PENELITIAN UNTUK FILM INI MENGAJAK PARA SINEAS DARI DISNEY’S ANIMAL KINGDOM DI ORLANDO, FLORIDA…
Di Disney’s Animal Kingdom, para sineas mendapat kesempatan untuk mempelajari “bintang sungguhan” dari film ini, yaitu para singa, hyena, babi hutan, dan lainnya dari dekat. Mereka bahkan merekam suara sekumpulan singa di kebun binatang untuk mendapatkan suara yang autentik. Coba perhatikan auman Simba mungil di scene wildebeest: kru suara sampai pergi ke Magdeburg Zoo di Jerman untuk merekam suara bayi-bayi singa demi mendapatkan auman yang nyata.
#3: …SAMPAI SAFARI KE ALAM AFRIKA.
Tidak ada sumber inspirasi yang lebih baik dari Afrika. Untuk membuat Pride Lands, para sineas melihat banyak lokasi di Kenya, dengan mengambil formasi batu Perbukitan Chyulu sebagai inspirasi Pride Rock. Untuk hutan cantik tempat Simba tumbuh bersama Timon dan Pumbaa, Gunung Kenya dengan kekayaan floranya menjadi referensinya. Akhirnya, para sineas mengambil lebih dari 240.000 foto dalam dua minggu perjalanan di benua mengagumkan ini.
#4: METODE NON-TRADISIONAL DIGUNAKAN UNTUK MENDAPATKAN PENAMPILAN TERBAIK PARA AKTOR.
Jika para pengisi suara biasanya berbicara di depan mikrofon, sineas di film ini merekam suara para aktor dengan yang namanya “black box theatre”. Dengan memberikan ruang, para aktor dapat leluasa berjalan, berinteraksi dengan aktor lain, bahkan membuat improvisasi, sehingga didapatkan hasil rekaman yang lebih emosional. Kamu pasti ingin melihat bagaimana teknik ini digunakan pada Timon dan Pumbaa (dibintangi oleh Billy Eichner dan Seth Rogen)
#5: DIBUTUHKAN 130 ANIMATOR UNTUK MENGHIDUPKAN PARA BINATANG.
Setelah pengambilan gambar dan rekaman suara selesai, saatnya memasuki fase pengerjaan animasi. Para animator membutuhkan sekitar sembilan bulan untuk mengembangkan animasi tiap karakter. Mereka memperhatikan dengan penuh ketelitian mulai dari bulu-bulu tiap karakter hingga bagaimana otot perut dan leher mereka bergerak ketika mereka bicara dan bernyanyi. Secara keseluruhan, para seniman VFX telah menghidupkan 86 species berbeda untuk film ini!
Disney’s The Lion King sedang tayang di bioskop. Saksikan trailer filmnya di bawah ini dan dapatkan tiketnya DI SINI!
In 100 days, the king arrives. Watch the brand new trailer for #TheLionKing now.